Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Prof Dr Muhammad Jufri, MSi. MPsi, Psikolog menghadiri peluncuran dan penandatanganan piagam kerjasama Layanan Bersama Penyediaan Informasi Penyaluran Dana Bantuan dana BOS dan Dana Desa antara Kepala KPPN Makassar II dengan Direktur Bank Sulselbar di Aula Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov. Sulsel Lantai 3 Jl. Urip Sumoharjo Km. 4 Makassar, Rabu (26/8).
Hadir mendampingi Kadisdik Sulsel, Sekretaris Disdik Sulsel, H. Hery Sumiharto, SE.M.Ed.
Peluncuran aplikasi Layanan Bersama Penyediaan Publikasi Bersama Online Penyalurann Dana BOS dan Dana Desa ini diberi nama ‘PALLUBASA’. Aplikasi ini diharapkan untuk meningkatkan kinerja layanan Dana BOS dan Dana Desa di Sulawesi Selatan.
Kadisdik Sulsel Prof Jufri memberi apresiasi atas kehadiran aplikasi Pallubasa dalam rangka memberikan pelayanan prima, transparan dan akuntabel.
Ia mengharapkan, dengan adanya penyediaan layanan informasi online Dana BOS ini semakin lancar.
Prof Jufri mendukung upaya KPPN Makassar II yang telah menginisiasi layanan bersama penyediaan informasi penyaluran Dana BOS dan Dana Desa yang dapat di akses oleh masyarakat secara luas.
Selama ini, kata Prof. Jufri, kerjasama kami, terutama dalam penyaluran Dana BOS untuk 9097 sekolah dengan pagu sebesar 1,79 triliun berjalan lancar. Layanan tanpa biaya, transparan, terinformasi dengan baik, dan komunikasi sangat responsive, baik secara informal maupun melalui pertemuan-pertemuan.
Kepala KPPN Makassar II, Adi Setiawan mengaku, aplikasi yang diluncurkan ini masih terus mengharapkan masukan dan kritikan untuk penyempurnaan ke depan.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Disdik Sulsel Hery Sumiharto salut dan gembira atas hadirnya pelayanan bersama Penyediaan Informasi Penyaluran Dana BOS secara online dan dapat diakses secara luas oleh masyarakat. Sebab selama ini, kata Hery, banyak kepala sekolah bertanya kapan dana BOS ditransfer atau pencairan.
Namun Hery mengharapkan agar dalam aplikasi PALLUBASA ini, tidak saja menginformasikan tahapan-tahapan pencairan dana BOS, tapi juga kalau perlu besaran dana tiap sekolah juga dipublikasikan agar lebih transparan.
Apalagi dalam petunjuk teknis Dana BOS dari Kemendikbud mengharuskan para kepala sekolah diwajibkan mengelola dana BOS secara transparan, dan diumumkan di papan pengumuman di sekolah masing-masing.
Selain Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharan Prov. Sulsel, juga turut memberikan sambutan adalah Direktur Utama Bank Sulselbar.
Turut hadir Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kab. Gowa dan Takalar, Kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gowa dan Takalar. # Sry