Opini

Sisi Lain Pelaksanaan Pesantren Kilat UPT SMKN 7 Pinrang

Oleh : Muhammad Hayat N. Tadjo  ( Wakasek Humas dan Industri UPT SMKN 7 Pinrang )

Setiap hari Saya upayakan untuk bisa berada di sekolah, selain lokasinya yang memang dekat dari gubuk Saya, juga karena Sabang hari Bapak Abdul Kadir, S. Pd., M.Pd., senantiasa meluangkan waktunya untuk memantau kondisi sekolah.

Jarak dari rumahnya cukup jauh lebih kurang 30 Km tapi bukan halangan baginya.

Rutinitas ini sudah menjadi kebiasaan Beliau, bagi Saya, beliau adalah seorang manager yang amanah, peduli dan empati terhadap apa yang beliau emban.

Kepedulian seorang Abdul Kadir terhadap pendidikan tak bisa lagi dipungkiri, sabang hari beliau berpikir bagaimana mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini. Alasan inilah yang membuat Saya dan teman2  betah menemani dalam kesehariannya disekolah.

Hari ini Selasa ( 4/5 ) 2021, Saya mencoba untuk berangkat pagi2 kesekolah, biasanya sih…jam 9 pagi selama bulan suci ini. Saat membuka gerbang sekolah dan memarkir motor bebek  Scoopy yg setia Saya kendarai, terdengar suara di belakang kantor, Saya coba dekati untuk memastikan suara apakah gerangan yg sempat membuat Saya kaget. Ternyata beliau lebih dulu tiba di sekolah.

Kudapati beliau asyik mengangkat batu2an dan menumpukkannya dekat pohon yang beliau sendiri tanam sejak awal bertugas di sekolah ini. Pemandangan seperti ini sudah tak asing lagi bagi Kami, beliau memang tipe pekerja yang ikhlas.

Akhirnya Saya sapa beliau,…. Assalamualaikum, ucapku.

Beliaupun menjawab….. waalaikumussalam….., sejenak beliau berhenti mengangkat batu2an tadi yg tersisa 2 bongkahan besar yg utk memindahkannya butuh tenaga ekstra.

Ayo…..angkat batu ini, anggap saja Kita sedang olahraga, kata beliau sambil menoleh ke Saya.

Tanpa menunggu komando berikutnya Saya bersama beliau memindahkan bongkahan batu itu, walau harus menggelindingnya.

Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Saya bisa berkolaborasi dengan pimpinan, walaupun sebenarnya beliau tidak pernah menganggap dirinya sebagai seorang atasan.

Cleaning Servis, Satpam, Guru, Staf semua sama di mata beliau, Kami semua dianggapnya sebagai teman, itulah kesederhanaan seorang Abdul Kadir.

Usai mengeksekusi bongkahan batu besar tadi, Kami mencari tempat duduk utk beristirahat, dipilihlah banch pemain yg letaknya pas dipinggir lapangan  basket, tepat di depan perpustakaan. Letaknya memang nyaman dan sinar ultraviolet pas mengenai tubuh Kami, di belakang Kami terparkir kendaraan roda empat pick up warna putih yg  beliau gunakan memulai aktivitasnya ke sekolah.

Sambil duduk santai sesekali menarik tangan keatas untuk meregangkan otot-otot yg kecapean mengangkat beban berat tadi,.

 YA’ ( singkatan dari kata YAYA’ panggilan hari2 Saya oleh Beliau ), Bagaimana pelaksanaan kegiatan Pesantren Kilat hari pertama kemarin ?  tanya beliau yg mulai membuka percakapan kepada  Saya. ( Hari Senin kemarin Beliau ke Disdik Provinsi di Makassar dalam rangka Dinas ).

Alhamdulillah Pak…. berjalan lancar sesuai petunjuk dan arahan Bapak, cuma ada sedikit kendala Pak…., peserta yang hadir kemarin belum memenuhi target….,

tdk apa2, kata Beliau …., yang penting Kita sudah berusaha….,  semoga hari ini sampai hari penutupan jumlah peserta yang ikut pesantren ini sudah bertambah. Kuantitas boleh berkurang tapi nilai kualitasnya harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya……,

Insya Allah Pak, dengan kerja sama dan kekompakan Tim Work sekolah Kita, harapan itu akan Kami maksimalkan sebaik-baiknya…., jawabku kepada beliau.

YA’….,  sekolah Kita sudah CoE dan terpilih sebagai SMK PK, ini adalah amanah yang sangat besar,  Saya mau ada inovasi, ide-ide dan program-program baru yang bisa menggerakkan Kita semua, sehingga label CoE dan SMK PK yang Kita sandang, dapat Kita sukseskan dan laksanakan sebaik2nya.

Iya Pak….., gagasan dan ide2 Bapak selama ini sll menuai pujian dan harapan,  buktinya….. dari sekolah biasa2 saja, sekolah  pinggiran dipesisir pantai, mampu Bapak antarkan menjadi SMK PK yg tdk semua sekolah mampu menggapainya. 

Sekarang sekolah Kita mampu mensejajarkan diri dengan sekolah-sekolah yang lebih dulu memiliki reputasi dan nama besar. 

Bahkan baru2 ini, program andalan sekolah Kita yang Bapak inisiasi sendiri, yaitu SMKN 7 Pinrang Membangun Desa mendpt respon positif dari Pemerintah Desa dan Kecamatan Suppa, dan diakui oleh Bapak KCD Wilayah X, Bapak Kadisdik Sulsel, sampai-sampai Bapak diundang bersama Kades Maritengngae oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud untuk mengikuti Rakor di Tangeran Banten, terkait program andalan sekolah Kita……. Jawabku sambil meyakinkan  Beliau.

Tania Ia’….. katanya dengan logat khas bugisnya yang kental ………., ini bukan karena Saya,  ini semua karena kerja-kerja ikhlas teman2, Saya tak ada apa2nya jika tak ada dukungan dan buah2 pikiran dari teman2 semua…………

Sederhana, Rendah Hati dan kemampuan menghargai pendapat orang lain, menjadikan Saya terinspirasi dan termotivasi bersama-sama beliau dlm mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah Kami. 

Beliau ingin  sekolah ini bermanfaat dan keberadaannya dapat dirasakan oleh segenap masyarakat.

Tak terasa jam sudah menunjuk angka 8.30 pagi, teman2 guru dan peserta didik sudah terlihat walau blm banyak. 

Kami pun bergegas memisahkan diri, Beliau masuk ruang kerjanya untuk berbenah setelah sebelumnya membasuh wajahnya dikran belakang kantor untuk mempersiapkan diri memberi materi ke peserta didik, dengan tema Agama Islam dan Pemahaman Anti Radikalisme. 

Dan Saya keparkiran untuk membetulkan posisi motor Saya, agar bisa tertata rapi dengan motor lainnya. #

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda