Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi, MPsi, Psikolog memimpin Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Persiapan Sekolah Belajar Tatap Muka Saat Adaptasi Kebiasaan Baru di Ruang e-panrita Disdik Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea Makassar, Kamis (7/1).
Rakor dan Sosialisasi ini berlangsung secara virtual zoom diikuti para Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I – XII, para Kepala UPT SMA, SMK dan SLB se Sulawesi Selatan, para Ketua MKPS, juga hadir mengikuti Rakor dan Sosialisasi, Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bidang Pendidikan, Prof Dr Hery Tahir.
Hadir mengikuti Rakor dan Sosialisasi di Ruang e-Panrita, Sekretaris Disdik Sulsel, H Hery Sumiharto, SE.M.Ed, Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dra Hj Andi Ernawati, MPd, Kepala Bidan GTK dan Fasilitasi, H Sabri, SPd.MPd, Kepala Bidang PKLK, Dr H Basri, SPd.MPd, Kepala UPT PTIKP yang juga bertindak sebagai moderator, Dra Hj Andi Hidayati, MSi, dan Tenaga Ahli Disdik Sulsel, Dr Sarifuddin, SPd, MM.
Rakor dan Sosialisasi ini juga menghadirkan dua pemateri hebat, yaitu dr H Muhammad Ichsan Mustari, MHM, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dan Dr Corona Rintawan, Wakil Ketua I MCCC PP Muhammadiyah Jakarta.
Kadisdik Sulsel, Prof Jufri mengatakan, Rakor dan Sosialisasi ini dilakukan untuk memantapkan pemahaman kita tentang Covid-19 yang kondisinya makin memperlihatkan grafik meningkat sehingga memerlukan perhatian dari kita semua.
Ia mengatakan, kendati sebelumnya pemerintah telah menetapkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka di awal Januari ini, tapi dengan melihat perkembangan, akhirnya pemerintah pusat dalam hal ini Kemendikbud dan juga diikuti kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pak Gubernur telah melakukan penundaan pembelajaran tatap muka dengan melanjutkan program Belajar Dari Rumah (BDR).
“Hari ini dengan rasa hormat kita mengundang 2 narasumber kita untuk memberikan pemahaman lebih detail tentang covid-19 ini sebagai upaya kita untuk membantu pemerintah dalam menekan pertumbuhan covid-19, khususnya di Sulawesi Selatan,” ujar Prof Jufri.
Prof Jufri mengharapkan, kita semua sebagai garda terdepan bisa membantu pemerintah di dalam menekan covid-19 ini, dan mengharapkan bisa menjadi sukarelawan di tempat masing-masing, khususnya untuk menjaga kondisi lingkungan sekolah masing-masing, kepada guru dan siswa kita untuk memberikan pemahaman.
Kendati telah dikeluarkan edaran baru Belajar dari Rumah (BDR), menurut Prof Jufri, jika terjadi kondi yang lebih membaik, mungkin saja Pemerintah Provinsi Sulsel, termasuk Pemerintah Kabupaten Kota dapat meruba arah kebijakannya.
Karena itu, kata Prof Jufri, diperlukan perhatian khusus untuk tetap melakukan persiapan di sekolah masing-masing jika seandainya tiba-tiba diberi kewenangan untuk melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. # muasri