Prof Jufri Tidak Meragukan Program Lembaga Pendidikan Muhammadiyah
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi,MPsi,Psikolog menerima pengurus Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dalam audiensi di Ruang Kerjanya, Disdik Sulsel Jl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar, Selasa (8/9).
Hadir mendampingi Kadisdik Sulsel, Sekretaris Disdik Sulsel, H Hery Sumiharto, SE,M.Ed, Kepala Bidang Pembinaan SMA, H. Sabri, SPd,MPd, Kepala Bidang SMK Dra Hj Andi Ernawati, MPd, Kepala Bidang GTK & Fasilitasi, Dr Melvin Salahuddin, Tenaga Ahli Disdik Sulsel, Dr. Sarifuddin, MPd.
Rombongan Mejelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Sulsel dipimpin Ketuanya, Drs. H. Tamrin Taha, MPd, juga hadir Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Wilayah Sulsel, Dr Pantja Nur Wahidin, MPd dan sejumlah pimpinan majelis Muhammadiyah lainnya.
H. Tamrin Taha mengemukakan, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Sulsel telah melakukan persuratan dua kali. Pertama, ketika pajabat Disdik yang lama, namun tidak ada respon, dan alhamdulillah kali ini responnya cepat sekali. “Karena itu saya ucapkan banyak terima kasih atas sambutan yang luar biasa ini,” tutur Tamrin Taha.
Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Sulsel, Pantja Nur Wahidin mengatakan, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Sulsel dengan tugas mengurus dan mengembangkan lembaga pendidikan Muhammadiyah di Sulsel, mulai jenjang SD, MI SMP, MTs, SMA, MA yang tersebar di 24 kabupaten kota, dengan jumlah 304 sekolah dan madrasah, lebih 4.000 orang guru, dan lebih dari 16.000 siswa, dan setiap tahunnya menamatkan lebih 8.000 siswa.
Dengan potensi besar tersebut, katanya, hari ini ingin kami mendiskusikan pengembangan pendidikan secara umum dan lebih khusus pendidikan pada lembaga pendidikan Muhammadiyah di Sulsel terutama kondisi pembelajaran pada masa pandemi covid-19.
Pembelajaran di masa pandemi covid-19, kata Tamrin Taha, tetap melaksanakan pembelajaran lewat daring dan luring. Menurutnya, guru-guru di lingkungan Muhammadiyah sangat respon terhadap pembelajaran daring. Ada sekitar 86 persen guru-guru kami telah melaksanakan pembelajaran daring. Sisanya, 20 persen melaksasanakan pembelajaran luring.
Yang 20% itu, kata Tamrin Taha, berada jauh dari jangkauan signal, seperti yang ada di Kabupaten Gowa, Pangkep dan lainnya. Namun, Tamrin Taha juga mengaku melakukan pembelajaran luring dilaksanakan di Kota Makassar, terutama siswa yang tidak memiliki HP android, dengan jalan guru mengunjungi rumah siswa.
Tamrin Taha mengharapkan dengan potensi yang dimiliki Majelis Dikdasmn Muhammadiya Sulsel ini ada sinergitas dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Pendidikan Prov. Sulsel Prof Jufri menyambut baik Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Sulsel, silahkan dirancang bagaimana bentuk kerjasama itu.
Prof Jufri mengungkapkan impiannya dalam waktu dekat ini, yaitu akan meningkatkan tingkat persaingan para alumni SMA dan SMK untuk menembus perguruan tinggi negeri, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dan khusus untuk alumni SMK akan memacu daya serap alumni SMK di dunia kerja dan industri. Alumni SPG Muhammadiyah Benteng Selayar ini mengakui Muhammadiyah itu adalah mitra yang luar biasa dan itu sudah banyak bukti. Karena itu, Prof Jufri tidak ragu akan program-program yang dimiliki Perguruan Muhammadiyah. # muasri