Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Dr Muhammad Jufri, MSi, MPsi, Psikolog kembali melakukan kunjungan kerja (kunker) setelah jeda hampir sebulan lamanya.
Kunker kali ini sekaligus menuntaskan target akan mengunjungi semua daerah di Sulawesi Selatan di awal tugasnya, sejak dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah, 18 Agustus 2020 lalu.
“Kami mohon maaf baru bisa berkunjung ke Jeneponto, sempat tertunda karena adanya kesibukan yang luar biasa dan karena sejumlah agenda yang tidak bisa ditunda. Jadi mohon maaf baru bisa memenuhi janji saya,” tutur Prof Jufri mengawali sambutannya di aula SMA Negeri 1 Jeneponto, Jumat (8/1).
Dalam Kunker ini, Prof Jufri didampingi Sekretaris Disdik Sulsel, H Hery Sumiharto, SE.M.Ed, Kepala UPT PTIKP, Dra Hj Andi Hidayati, MSi, dan Kepala Seksi PSBBPTIK, PTIKP, Zulkhaeril Akbar, S.IP, MSi.
Sebelum tiba di Jeneponto, rombongan Kadisdik Sulsel menyempatkan diri bersilaturahmi dengan para Kepala UPT SMA, SMK dan SLB di Takalar, tepatnya di SMAN 2 Takalar. Di sekolah yang dinahkodai Dra ST Rosmala ini melakukan bincang santai seputara permasalahan pendidikan di teras Kantor SMAN 2 Takalar.
Dalam kunjungan kerjanya di Jeneponto, Prof Jufri melakukan pertemuan di beberapa titik temu, antara lain di SMAN 1 Jeneponto khususnya untuk para kepala UPT SMA, sementara untuk pertemua kepala UPT SMK digelar di SMKN 3 Jeneponto. Prof Jufri juga melakukan pertemuan di SLBN 1 Jeneponto yang dihadiri Kepala SLB swasta yang ada di Jeneponto dan sejumlah guru-guru SLB, dan terakhir mengunjungi SMAN 9 Jeneponto untuk meninjau bangunan DAK.
Pertemuan yang dibagi dalam sejumlah titik temu ini dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan dengan jumlah yang besar sekaligus untuk mematuhi protokol kesehatan covid-19.
Pada kesempatan tersebut, Prof Jufri mengungkapkan penundaan pembelajaran tatap muka yang sedianya dilaksanakan pada 4 Januari, akibat adanya kecenderungan data covid-19 yang terus meningkat.
Hari ini, kata Prof Jufri, resmi kita melanjutkan pembelajaran dari rumah (BDR). Surat edarannya sudah ditandatangani Pak Gubernur.
Surat Edaran BDR ini, lanjut pria kelahiran Jampea Selayar ini, berlaku mulai 4 Januari hingga 1 April. Namun demikian, katanya, bila situasi memungkinkan untuk dilakukan pembelajaran tatap muka di sekolah akan disusul surat edaran lagi.
Prof Jufri memberi apresiasi dan penghargaan, baik kepada jajaran UPT, SMA maupun SMK dan SLB atas penyambutannya yang luar biasa pada setiap titik temu. Di SMAN 1 Jeneponto, rombongan Kadisdik Sulsel disambut dengan tarian Padduppa oleh siswa SMAN 1 Jeneponto dan pengalungan sarung oleh Kepala SMAN 1 Jeneponto, Drs Hasanuddin, MPd.
Pengalungan sarung sutera juga terjadi di SMKN 3 Jeneponto oleh Kepala SMKN 3 Jeneponto, Drs Ahmad, MPd. # muasri