Seorang pengawas sekolah harus selalu mengupdate ilmunya. Bila tidak, dipastikan akan tertinggal. Hal ini menjadi penegasan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Basri, SPd.MPd ketika memberikan pengarahan pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawas yang dilakasanakan di Gedung Guru Jusuf Kalla Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea Makassar, Selasa (11/8).
Peran seorang pengawas sangat vital dalam pengembangan pendidikan. Karena itu, Basri mengingatkan agar pengawas untuk selalu memperbaharui ilmunya, rajin membaca, dan berliterasi.
Seorang pengawas, kata Basri, harus selalu hadir sebagai inspirator dan motivator bagi kepala sekolah, guru dan siswa di sekolah. “Yang dilarang bagi seorang pengawas sekolah adalah menjadi provokator,” ucap Basri.
Karenanya, eksistensi pengawas sekolah harus selalu selangkah lebih maju daripada kepala sekolah. Menurut Basri, setiap ada perkembangan baru di bidang pendidikan, pengawas sekolah harus tempil di depan. “Setiap ada hal-hal baru, kita harus tahu lebih dulu,” ujar Basri.
Basri mengatakan, mau tidak mau, suka tidak suka, di saat pandemi covid-19 ini, semua guru, termasuk pengawas harus melek tekonologi. “Masa pandemi covid-19 kita dipaksa atau terpaksa mengikuti kondisi kekinian, terutama harus menguasai informasi teknologi,” tuturnya.
Rapat Koordinasi Pengawas Sekolah dipandu Koordinator Pengawas Disdik Sulsel, Dr. H. Muliono Caco, MPd, sementara peserta Rakor adalah para Korwil pengawas Cabdis, para Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) dari setiap kabupaten kota se Sulsel. # Sry