LESTARIKAN KELONG KONJO
Penulis: Muhammad ini Sultan, S. Pd (Guru SMAN 5 Bulukumba Sulawesi Selatan)
Kelong-kelong Konjo merupakan sastra lama yang berpola suku kata 8,8,5,8 yang harus diwariskan kepada generasi penerus. Karena penulis yakin, jika takdilestarikan sastra lama ini akan hilang ditelan zaman.
Kelong-kelong Konjo ini dahulu sangat populer waktu aku masih kecil di era di bawah tahun tujuh puluhan.
Diiringi alat musik gambus tradisional.
Dinyanyikan saat ada acara besar misalnya pesta pernikahan, sunatan, naik rumah, pesta panen jagung /padi. Bahkan hampir semua acara hajatan
Lagu Konjo biasanya lebih asyik jika dinyanyikan oleh dua orang atau lebih karena nyanyian ini saling sambung-menyambung dan diiringi gambus, seruling atau rabbana.
Kelong-kelong Konjo ini seperti pantun berbalas, sehingga sangat asyik dinyanyikan. Apalagi jika penyanyi lelaki dan perempuan “si pere” (saling berbalas lagu).
Bahkan di kalangan muda-mudi saat itu, berlomba-lomba untuk bisa main gambus dan menyanyi.
Saat ini, aku sudah lama takpernah lagi melihat orang main gambus.
Semoga saja di daerah pelosok desa di Kajang Bulukumba Sulawesi Selatan ini masih ada pemain gambus yang tetap menjaga harta warisan budaya lagu bahasa Konjo ini.
Contoh lagu Konjo dengan pola suku kata, 8, 8, 5, dan 8 :
Lagu
“si pere” (berbalas lagu)
Si A
Tala siri’-siri konjo
Kana tujuko kelongku
Angngingrasako
Siri ri tangnga rupangku
Maknanya:
Apakah kamu takmalu
Aku sindir kamu dengan lagu
Pinjamlah
Malu di tengah wajahku.
Si B
Lakubalasa kelongnu
Balimi sura’ cinnaku
Andaana’ke
Bukkuru sala dongkokang
Maknanya :
Aku balas lagumu
Balaslah surat cintaku (kemauanku)
Aku takmau
Bagai burung tekukur salah tempat berpijak
Si A
Inai a’ ra attua
La’matoang ri amma’nu
Anronnu nyengnyeng
Ammannu koro-koroang
Maknanya:
Siapakah yang akan mau
Menjadi menantu ibumu
Ibumu cerewet
Bapakmu suka marah
Si B
Jako to’ mo punnu tea
Punna tannga pa’mae’nu
Si batu lino
Maka tea ngasemami
Maknanya:
Tak usah jika tak mau
Kalau kamu setengah hati
Satu dunia
Tak mungkin tak ada yang mau.
Mari bersama lestarikan lagu bahasa Konjo, di tengah maraknya lagu K-Pop, lagu Inggris, lagu Pop Indonesia, lagu dangdut dll.
Agar generasi muda orang Konjo bisa mengenal budayanya, bangga atas budayanya, dan budaya bangsanya.
Begitu juga lagu daerah di Sulawesi Selatan kita lestarikan agar dapat dinikmati oleh generasi ke generasi berikutnya. Kajang,
11 Februari 2023