Lahirnya puisi KETUPAT SLSS
Puisi Ketupat SLSS, digagas oleh Founder Sanggar Literasi Sulawesi Selatan. Dra. Sitti Dahlia Azis adalah guru Pendidikan Pancasila di SMAN 3 Pinrang, sekolah penggerak. Puisi ini digagas pada tanggal 12 Januari 2023 dan diapresiasi oleh pengurus inti dan beberapa anggota ikut mempelajari, juga pertemanan di Facebook Sitti Dahlia Azis (Lia).
Sitti Dahlia Azis, juara umum 1 Lomba Menulis Puisi Nasional diselenggarakan oleh Cv. Ar Ras (2021), terpilih menjadi 100.000 penulis Indonesia (2022) dan 500 penulis Asia. Memiliki buku karya ber-ISBN sejumlah 89 judul (5 diantaranya adalah buku solo).
Terima kasih kepada Bapak KCD wilayah VIII Sulsel Bapak Baharuddin Iskandar, S.Pd., M.Pd dan Kepala UPT SMAN 3 Pinrang Bapak Abdul Wahid, S.Pd., M.Pd (Wahid Nara Iwa) juga pengawas dan pelatih ahli sekolah penggerak Bapak Muslimin Syarif Muslimin tak terlupakan adikku Dra. Hj. Sitti Nurlaela, M.Pd (Caya Lela), dan Muhammad Asrul, S.Pd (Asrul Pinrang) yang memberi dukungan moril dan materil.
Terima kasih kepada sahabatku Ibu Andi Ernawati, S.Pd., M.Pd., Ph.D (Andi Erna Az) dan Nora Faranes serta Andi Rifandy Ardan juga seluruh warga Sanggar Literasi Sulawesi Selatan yang telah berupaya mengikuti dan membuat puisi Ketupa SLSS
Harapan semoga kedepan Ketupat SLSS ini menjadi salah satu puisi kreasi baru yang merakyat.
Latar belakang munculnya ide ini: memberi semangat menguasai diksi dan menambah perbendaharaan kata namun tetap mengingat unsur-unsur puisi yakni ada rima, ritma, diksi yang tepat dan tetap memilih ruh (pesan moral).
Puisi dengan ketentuan:
•Judul: Maximal 4 kata
•Isi: 4 baid
•Tiap baid: berisi 4 baris
•Tiap baris: berisi 4 kata
•Tiap bait huruf I sama
•Semua huruf akhir sama
Dinamakan ketupat karena polanya yang memakai 4 baid, 4 baris dan 4 kata.
RONA SENJA
Oleh: Dra. Sitti Dahlia Azis
Kala surya mulai merona
Ketika ombak mulai meraja
Kasih menitip janji bersua
Ketika embus angin menyapa
Cerita sepasang anak manusia
Cahaya senja mengusik rasa
Camar bersiul bagai menyapa
Ceritakan padanya jangan lupa
Pada penguasa titip dia
Pada-Mu tuhan panjatkan doa
Pelangi gantungjan selaksa asa
Pada alam sematkan asma-Nya
Ceria selalu wahai dara
Cukup sudah menyimpan duka
Canda menutup sedih lara
Capai cita hidup bahagia
HAMBA BERTASBIH
Oleh: Sitti Dahlia Azis
Kekasih bukan pembunuh karya
Kiat sukses terus ber usaha
Kembangkan layar wahai nahkoda
Kepada Tuhan diri menghamba
Sadar diri tiada berdaya
Senantiasa berdoa dan berusaha
Sinar kasih dalam sukma
Sabda alam tanda fana
Cakrawala yang biru ciptaan-Nya
Cahaya sumber kehidupan dunia
Cerialah meraih selaksa damba
Cukup Allah penolong kita
Genggam selalu sejumput asa
Gembirakan hati lewat kerja
Gelisah usai setelah doa
Gairah hidup bersambut ceria
Pinrang, 14 Januari 2023