Pemilihan Ketua OSIS Serentak Sulawesi Selatan Gunakan Sistem E-Voting, UNISMUH Makassar Turut Jadi Pemantau

Sebuah terobosan besar dalam digitalisasi proses demokrasi pelajar resmi diluncurkan di Sulawesi Selatan. Pemilihan Ketua OSIS di seluruh SMA dan SMK se-Provinsi Sulawesi Selatan dilakukan secara serentak menggunakan sistem e-voting.

Sistem e-voting atau pemungutan suara elektronik ini melibatkan proses digitalisasi penuh mulai dari pendaftaran pemilih, pemungutan suara, penghitungan suara, hingga pengiriman hasil pemilihan. Langkah ini dinilai lebih efisien, cepat, dan transparan dibanding metode konvensional yang masih menggunakan kertas suara manual. Kamis (18/09/2025)

Dr. Anshar S.I.Kom.,M.I.Kom. Plt Kabid GTK Disdik  dan Pembina Forum Musyawarah Kerja Pengurus OSIS Provinsi Sulawesi Selatan serta Forum MPK  Provinsi Sulawesi Selatan menegaskan bahwa pelaksanaan e-voting ini merupakan bagian dari upaya modernisasi sistem demokrasi di kalangan pelajar.

“Pelaksanaan pemilihan Ketua OSIS secara serentak ini akan melibatkan pemantau independen dari berbagai pihak, salah satunya dari Universitas Muhammadiyah (UNISMUH) Makassar,” ujar Anshar Syukur.

Dukungan Akademisi dan Sistem Transparan

Keterlibatan pihak independen seperti UNISMUH Makassar sebagai pemantau diharapkan mampu memastikan bahwa seluruh proses pemilihan berjalan secara jujur, adil, dan bebas dari intervensi. Para pemantau ini akan mengikuti setiap tahapan secara langsung, mulai dari pembukaan sistem, proses pemungutan suara oleh siswa, hingga rekapitulasi hasil akhir.

Proses ini juga mendapat dukungan teknis dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan bersama Forum OSIS dan Forum MPK Sulawesi Selatan. Tim teknis mereka telah merancang sistem e-voting yang dapat diakses oleh ribuan siswa secara serentak melalui perangkat digital masing-masing.

Ribuan Siswa Terlibat, Hasil Langsung Diketahui

Ribuan siswa dari berbagai sekolah di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan telah terdaftar sebagai pemilih. Mereka diberikan akses login khusus untuk masuk ke sistem pemungutan suara.

Proses pemungutan suara dijadwalkan berlangsung selama satu hari secara serentak, dan hasilnya dapat diketahui hanya dalam hitungan menit setelah penutupan sistem.

Melahirkan Pemimpin yang Adaptif Teknologi

Selain sebagai ajang demokrasi, pemilihan ini juga menjadi media pendidikan karakter dan teknologi bagi generasi muda. Diharapkan, para Ketua OSIS yang terpilih bukan hanya memiliki integritas dan semangat kepemimpinan, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi digital kini mulai merambah ke ranah organisasi pelajar, mencetak calon-calon pemimpin masa depan yang lebih siap menghadapi tantangan zaman.#muliyadi