Setelah surat edaran Kepala Dinas Pendidikan terbit, di SMA 5 Pinrang diadakan Sosialisasi Ujian Sekolah (US) dan Penilaian Akhir Tahun (PAT). Sekolah ini ditunjuk untuk menjadi tempat kegiatan bagi SMA Negeri dan Swasta. Kegiatan dipandu langsung Baharuddin Iskandar,M.Pd.
“Kita duduk bersama untuk menyamakan persepsi. Hasil kegiatan hari ini, tentu ditindaklanjuti dengan pertemuan di tingkat sekolah. Bahkan mungkin diteruskan dengan duduk bersama orang tua kelas 12 agar tidak salah persepsi dalam US dan PAT di masa pandemik ini,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan yaitu Koordinator Pengawas Wilayah X, Drs. Djasman Tanreso, M.Si.,M.Pd. Semua pengawas SMA Kabupaten Pinrang, Kepala sekolah SMA se-Kabupaten Pinrang, dan para wakasek kurikulum.
“Kami di SMA 11 Pinrang sudah melakukan rapat internal. Jika ingin dijadikan contoh, kami sudah menyusun Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah. Jika dulu, ada POS UN, maka UN tidak ada dan dulu selalu POS UN maka kami mencoba menkreasi dengan menyusunnya,” kata Drs. Ridwan Ali,M.Pd. Ia menjadi narasumber kegiatan, Senin (22/1).
Narasumber lain, Dra. Darma,M.Pd. Ia mewakili MPKS Kabupaten Pinrang. “Kami menyampaikan bukan persoalan teknis namun aturan. Surat edaran dan juknis adalah pedoman untuk melaksanakan US dan PAT. Tentu ujian bisa diadakan di sekolah dengan protokoler kesehatan, akan tetapi memperhatikan situasi dan kondisi daerah masing-masing.” Drs. Muhammad Tahir,M.Pd., selaku Pengawas Dinas Pendidikan Sukses, di akhiri sesi berharap agar soal US yang disusun di MGMP internal sekolah agar memperhatikan AKM. “Induk AKM adalah soal hots. Sebaiknya soal yang disusun oleh guru, pilihan ganda dan uraian agar memasukkan soal AKM. Terutama soal PAT, tentu harus disiapkan dan disusun, dan dimasukkan ke nomor soal agar melatih kemampuan analisis peserta didik,” sarannya. # baharuddin