Daerah

SMAN 2 Enrekang Gelar In House Training (IHT) Soal AKM

Merdeka Belajar adalah kebijakan besar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka mewujudkan transformasi pengelolaan pendidikan di Indonesia. Salah satunya menghapus Ujian Nasional (UN) diganti Asesmen Nasional. Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian yaitu Asesmen Kompetensi Minimun (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar. Diterapkannnya kebijakan ini merupakan penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan dan peningkatan sistem pendidikan. Dimana tujuan utamanya mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.

“Asesmen Kompetensi Minimun (AKM) adalah kompetensi yang benar-benar minimun, dimana melalui AKM kita bisa memetakan sekolah-sekolah berdasarkan kompetensi minimun yang harus dipersiapkan,’’ jelas Sukayono,S.Pd.,M.Pd. Kepala UPT SMA Negeri 2 Enrekang. Beliau melanjutkan, Kompetensi Minimun adalah Kompetensi Dasar yang dibutuhkan peserta didik untuk bisa belajar, apapun materinya dan apapun mata pelajarannya, sehingga materi AKM ada dua yaitu terkait literasi atau baca tulis dan literasi numerasi.

Literasi yang dimaksudkan disini bukan sekedar kemampuan membaca, tapi juga kemampuan menganalisis suatu bacaan serta kemampuan untuk mengerti atau memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan numerasi adalah kemampuan menganalisis menggunakan angka, serta menekankan literasi dan numerasi bukan tentang mata pelajaran bahasa dan atau matematika, melainkan kemampuan peserta didik agar dapat menggunakan konsep literasi ini untuk menganalisisa sebuah materi.

“AKM dan Survei Karakter terdiri dari soal-soal yang mengukur kemampuan bernalar menggunakan bahasa, kemampuan bernalar menggunakan numerasi dan penguatan pendidikan karakter. Dimana AKM dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif, yaitu literasi dan numerasi,’’ papar Sukayono.

Kegiatan In House Training (IHT) Sosialisasi Pengenalan Penulisan Soal AKM dilaksanakan Jumat 22 s.d Ahad 24 Januari 2021 diikuti seluruh Guru UPT SMA Negeri 2 Enrekang termasuk Guru sekolah lain yang mengambil tambahan jam mengajar. Pada kesempatan ini rencana dihadirkan 3 (tiga) orang pemateri. Adapun pematerinya yakni, Kasman,S.Pd.,M\ namun pemateri Drs. H Ansar,M.Pd selaku Ketua MKPS Kabupaten Enrekang berhalangan hadir karena sesuatu hal.

Namun demikian, Bapak Kasman,S.Pd.,M.Pd salah satu nara sumber In House Training (IHT) Mengenal Lebih Dekat Soal AKM, mengingatkan bahwa fokus pada kemampuan literasi dan numerasi tidak kemudian mengecilkan arti dari pentingnya mata pelajaran. Namun justru dengan adanya literasi dan numerasi akan membantu peserta didik untuk mempelajari bidang ilmu lainnya, terutama untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tertulis dan atau dalam bentuk angka atau kuantitatif.

Bagian lain dari Asesmen Nasional adalah Survei Karakter yang dirancang untuk mengukur sejauhmana capaian peserta didik dari hasil belajar sosio emosional berupa pilar karakter untuk mencetak profil pelajar Pancasila. Terdapat 6 (enam) indikator profil Pelajar Pancasila, yaitu berakhlak mulia, kreatifitas, gotong royong, kebhinekaan global, bernalar kritis untuk mencetak profil pelajar Pancasila. Asmar Achmad, S.Pd guru SMAN 17 Makassar salah satu nara sumber IHT yang merupakan salah penulis Soal AKM mengungkapkan, hasil PISA menunjukkkan bahwa mayoritas siswa usia 15 tahun belum memiliki literasi dasar membaca, matematika dan sains. Anak-anak Indonesia tidak akan berdaya saing, bila di sekolah mereka tak dilatih kecakapan hidup abad 21. # sukayono

Facebook Comments
What's Your Reaction?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Terdeteksi !

Maaf Matikan dulu Adblock anda