Mengenang Jasa Pahlawan Revolusi
Dra.Sitti Dahlia Azis (Guru Pendidikan Pancasila SMAN 3 Pinrang)
Izinkan saya mengingatkan kepada saudara seiman sebangsa dan setanah air bahwa besok tanggal 1 Oktober 2024, ada hari yang bersejarah bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia yakni Hari kesaktian Pancasila.
Mari kita kaji dan simak kembali peristiwa apa yang terjadi sebelum kita menyatakan bahwa Pancasila itu sakti. Pernyataan itu bukan tanpa pengorbanan, bukan tanpa pertumpahan darah dan air mata dari keluarga para pahlawan.
Buktikan pada diri, bangsa dan dunia ini bahwa Indonesia kuat berlandaskan Pancasila. Pancasila bukanlah saduran atau akal budi bangsa lain namun nilai-nilai Pancasila itu digali dari kepribadian bangsa Indonesia sendiri yang telah mengkristal dalam jiwa dan bangsa Indonesia.
Sejarah panjang perjalanan hidup bangsa ini di atas kerikil tajam yang berusaha mencederai kecintaan kita kepada bangsa dan negara. Terbukti bahwa bangsa Indonesia tetap butuh adanya lima sendi dasar kehidupan ini. 5 sendi yang saling menjiwai dan dijiwai bukan hanya sekedar dikenal sebagai Pancasila.
Kini, setelah gugurnya pahlawan revolusi mari bangkitkan semangat dan bersatulah. Setelah engkau melihat bukti bahwa nilai-nilai Pancasila masih tetap mengalir dalam darah dan berdenyut dalam nadi bangsa. Camkan itu lalu mengerti makna NKRI harga mati (bukan sekedar teriak sebagai basa-basi bahasa).
Mari tonton film dokumenter G30S-PKI. Jangan ada selisih paham karena alur cerita. Namun, berikan makna dan hargai perjuangan mereka termasuk perjuangan para pahlawan revolusi … buang dan singkirkan segera noda dalam hatimu (walau itu sebesar biji zarrah) adanya rasa apalagi keinginan berkhianat kepada keutuhan wilayah NKRI.
Wahai putra-putri bangsa dan rekan guru serta pemangku kebijakan. Letakkan tangan kanan di dada, rapatkan. Lalu tanyakan pada segumpal darah masih adakah tekad untuk melanjutkan perjuangan mereka yang telah berkorban air mata dan darah. Mari sejenak mengenang mereka di antara kesibukan kita dengan Android dengan era digital yang sudah mengglobal. Tanyakan “Apa yang telah kita berikan kepada negara ini bukan apa yang telah kita ambil dari negara ini.”
Jadilah Bhayangkara negara di bidang manapun Anda bekerja. Bhayangkara adalah mereka yang siap maju ke garda terdepan untuk bersama membangun negeri ini. Bersama mencapai cita-cita negara yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4.
Kemerdekaan bukanlah akhir dari perjuangan. Kemerdekaan hanyalah gerbang untuk proses pembangunan jiwa dan raga bangsa ini. Kemerdekaan adalah kebebasan untuk berkreasi berinovasi dan berprestasi untuk kejayaan dan kemakmuran negeri. Budidayakan Karena Anda diberi akal dan pikiran selama tidak bertentangan dengan norma yang berlaku.
Pinrang, 30 September 2024