CURAHAN KASIHKU PADA Sanggar Literasi Sulawesi Selatan
Oleh : Dra Sitti Dahliah Azis
Pikir punya pikir … kelihatannya teman menyukai tantangan, menulis 60 hari. Ya, ada Gurusiana, KPPJB dan ada beberapa grup.
Mengapa kita tidak ATM dulu sebelum GILA?
Saya lulus itu, bahkan tantangan 15 hari menulis Novel sehingga bisa menulis novel Pelangi Di Batas Kota.
*Menjadi pemateri dan Juri? …
Di Writer Pro Community biasa di Komunitas Kami Pengajar Sulawesi dan saat ini diminta oleh SIDINA Komunitas Ibu-ibu berkemajuan.
Iya. Prof Hamzah, stap ahli Kantor gubernur mengira sudah IV.c.
Jadi lucu … orang menganggap Bunda tidak punya apa-apa. Kita tidak bermaksud menjadi rival komunitas lain. Tapi mitra. Kita perkuat dari dalam yakni mutu
Kalau sekadar nubar. Semua grup bisa.
[Membaca prestasi F yang luar biasa . Sesekali dong bawa materi di sanggar kita.Jangan main di luar 🤩🤭🙏] ujar Sultan dengan emoticon melihat bintang, menutup mulut dan mohon maaf.
WF … di sini ada @Abdul Wahid Nara S. Pd. M. Pd Kepsek SMAN 3 ada juga Kepsek sekolah lain … malu ah, balas founder.
[Kok malu. Sementara prestasi banyak. Saya memang tidak ada yang bisa saya bagikan selain membuat teman penulis tersenyum, sela SultanInilah yang kita mau atur ke depan.
Main diluar pernah bersama Ibu Sri Wahyuni, menulis cerpen bersama ibu Meria.
Sekarang tahun baru … SLSS harus lebih cantik 🙏 balas Sitti Dahlia Azis, founder Sanggar Literasi Sulawesi Selatan.
[Di sanggar kita, novel ini yang belum pernah dibahas. Kayaknya perlu dilakukan sekarang.] Pak Abdul Kadir Hamid, Palopo mulai mengeluarkan usul. [Dari bawah dulu Pak. Perkuat penokohan, latar/setting, konflik dan alur cerita. Dasarnya dari cara penulisan cerpen.Bisa itu Novel kita buat tantangan 60 hari.
Terserah pilihan anggota … kita open saja untuk merekrut penulis.] [Insya Allah menyusul novel ke 2 Kristal Cinta luas jangkauannya kalau judulnya begini.] Aku melanjutkan dialog santai ini.
[Boleh ini dibuat tantangan, 60 hari bisa jadi Novel.Ayo siapa takut✊] Bapak Abdul Kadir Hamid semangat mengajak anggota SLSS
[Boleh pak.Kita bikin kelas khusus … kita buat playernya dan setoran linknya di grup SLSS. Pengalaman Tantangan menulis novel 15 hari
*Menulis minimal 1800 kata/hari
*Dalam jangka 3 hari tidak boleh alfa. Kalau pernah Alfa menulis maka peserta dianggap gugur/mengundurkan diri.
*Hari 4 dan seterusnya boleh double naskah.]
Saya sangat yakin banyak teman yang memiliki prestasi kepenulisan yang bagus dan karya yang bagus . Serta pengalaman literasi di lapangan bagus. Namun tak pernah dia sampaikan di group ini.
[Seperti saat zoomeet yang lalu. Bu Wahidah itu keren. Karyanya juga bagus di setiap buku kita.Semoga dia bisa berbagi ilmu kepada kita.] Kata Sultan yang kuikuti dengan emoticon love.
“Ibu @Ammy Sudarmin juga bagus.” lanjut Sultan menandai salah seorang member yang belum pernah ikut Nubar di SLSS.
Lalu aku menjelaskan niat.
[Mohon maaf ya. Sebagai founder saya blak-blakan saja menyebutkan prestasi bukan bermaksud menyombongkan diri ya, tapi kalau kita selalu mengurung prestasi orang tidak tahu dan bagaimana caranya kita terpasang jadi itu perlunya publikasi dan branding.] [Jadi mohon maaf sekali lagi. Saya malu pada teman-teman semua … tidak pernah menegur tapi tidak pernah juga bertanya. Tidak mau mengeluarkan ide kita harus begini dan begitu. Jadi bagaimana saya membesarkan SLSS.]Aku mohon maaf karena tau di Sanggar Literasi yang saya pimpin banyak ahli sastra juga ada penulis produktif. Guru, dosen dan juga siswa. Kami baur tanpa sekat.
[Cocok sepakat. Publikasi dan branding itu sangat penting.] [Tahun baru perlu strategi baru untuk lebih membesarkan SLSS.] lanjut Pak Abdul KadirIya Pak. Tugas saya di sekolah memang sebagai dokumentasi dan publikasi bahkan diminta untuk membesarkan jurnalistik… tapi cukuplah dokumentasi dan publikasi. Saya berkeinginan kelak menjadi pemateri. Di sekolah ada KIR, Mading dan Majalah Sekolah, juga ada website.
Izinkan saya menyusun strategi agar SLSS berkembang pesat di tahun 2023. Mohon dukungan Bapak dan teman semua
[Saya masih awam, tetapi jika menilai karya orang saya tahu ini yang berkualitas atau masih selevel denganku, ujar Sultan dengan tambahan emoticon menyembunyikan senyum. [Pembaca yang baik.] sambutku juga tersenyum. [Masya Allah…. Terimakasih, tapi Sy tdk punya ilmu menulis, sekedar menulis sj selama ini, saya belajar dari tulisan yang teman-teman kirim disini. Ibu Wahidah dari SMAN 5 Pinrang muncul dengan emoticon senyum dan maaf 3x. [Segala proses akan selalu oke Bunda…] balas Fairuzah Dahiyyah aktivis di SLSS dan juga di mitra kami yang dipimpin oleh Pak Mugie Riyantiarno. [Mantap Sappo, ucap Sultan dengan memberi tanda jempol.Pinrang, 4 Januari 2023