PRIBADI HEBAT di Hari Buku Nasional
(Sitti Dahlia Azis, guru Pendidikan Pancasila, SMAN 3 Pinrang)
Cahaya kebenaran terpancar, menjadi aura tanpa wawancara. Anggun bersahaja walau tanpa teriak lantang di berbagai media. Tanpa ngotot nimbrung dalam sebuah event yang sebenarnya engkaulah penggerak dari aktivitas yang viral. Bermain di belakang layar bukan berarti hilang pamor.
Semua manusia punya potensi baik dan buruk. Nah, mari difilter agar yang menonjol adalah posisi baiknya. Potensi baik perlu diasah, dilengkapi dengan pertemanan orang yang ahli ibadah yang selalu mengingatkan untuk kembali meretas jalan pengabdian kepada Sang Pencipta. Bertemanlah dengan orang yang menghargai harkat, derajat dan martabat manusia. Usah menangis untuk orang yang tidak menghormatimu. Hidup ini hanya butuh kerjasama, kolaborasi dan bermitra dengan sesama manusia dalam mengarungi bahtera kehidupan. Dalam menjalani proses pematangan diri yang berkemajuan.
Anda hebat.
Maka tunjukkan pesona itu, ajaklah teman bermitra, angkat sebuah tema, berikan bimtek lalu bersama membuat produk … ini jalan agar dicintai dan menjadi kebanggaan publik.
Orang hebat menghindari prasangka buruk, meskipun dalam hatinya kadang terlintas keinginan membully, hujat dan ujaran kebencian apalagi fitnah. Filter keyakinan akan adanya kekuasaan Allah di atas segala makhluk (ciptaan-Nya) maka insan manusia akan sanggup meredam gejolak benci dan amarah dalam dirinya. Dia tanamkan dalam lisan dan pikirnya “Aku bukan rival orang lain dalam menuju sukses.”
Aku boleh saja #iri apabila melihat orang yang ramah, santun dan bersahabat. Aku ingin menjadi seperti dia yang tenang, pandai memberikan solusi pada permasalah yang dihadapi, baik yang terjadi pada dirinya maupun teman. Aku ingin seperti dia, orang yang masih tersenyum manis menjalani kepahitan hidupnya, orang yang pandai mensyukuri nikmat Allah sekecil apapun. Aku ingin seperti dia yang tetap tangguh dan kuat dalam berbagai goncangan.
Hari ini HARI BUKU NASIONAL, bersamaan kedatangan Bapak Gubernur Sulawesi Selatan di kotaku (Semarak Anti Mager). Aku tuliskan memoar ini dengan harapan kelak terbaca oleh anak cucu atau generasi bangsa ini. Semoga ada hikmah yang terpetik setelah membacanya. Ingin berpesan:
*Ingat selalu kebaikan
orang lain kepadamu dan
lupakanlah kebaikanmu
kepada orang lain
*Kala tersandung batu
besar dalam perjalanan
maka diamlah sejenak
lalu teruskan karyamu
*Mustahil jika
menginginkan 100%
manusia bumi setuju dan
memberi support pada
aktivitasmu.
*Teruslah melangkah
mengajak pada kebaikan
sebab kebaikan itu untuk
kita juga.
Pinrang, 17 Mei 2023