Pelatihan pembuatan media ajar untuk guru tingkat SMA dan SMK se Sulawesi Selatan hari terakhir juga diselenggarakan di Malili Kabupaten Luwu Timur tepatnya di SMA Negeri 1 Luwu Timur. Ada banyak cerita dan pengalaman yang disajikan dalam kegiatan pelatihan pembuatan media ajar berbasis android yang diikuti oleh perwakilan sekolah SMA dan SMK se Sulawesi Selatan. Cerita dan kisah seru juga dialami oleh para Intruktur tanpa kecuali. Total Instruktur dan fasilitator yang terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Propinsi bekerjasama dengan Penerbit PT Erlangga ini berjumlah kurang lebih 39 orang yang berasal dari berbagai kalangan mulai dari guru, pengawas, widyaiswara dan praktisi pendidikan yang memiliki keahlian dalam hal pembuatan video berbasis android.
Salah satu instruktur yang melakukan perjalanan ke ujung utara pulau Sulawesi yakni Dr. Ayatollah Hidayat, M.Pd menceritakan kepada redaksi Dunia Pendidikan mengenai sepenggal kisah yang dialami oleh pengawas termuda di Indonesia ini dalam melaksanakan tugas sebagai instruktur di Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur. Salah satu yang paling menggugah menurut beliau adalah menyaksikan puing-puing sisa bencana Banjir bandang Masamba yang dilewatinya ketika berkunjung ke Kabupaten Luwu Utara. Lautan lumpur yang telah mengering menimbun banyak rumah warga menjadi pemandangan memilukan yang membuatnya meneteskan air mata membayangkan kedasyatan musibah banjir bandang tersebut. Belum lagi cerita mengenai perjalanan darat yang harus ditempuh sekitar 12 jam di atas armada Bus yang ditumpanginya membuat isi perutnya terkocok dan tumpah berceceran tertampung di kantong kresek karena bagi ayah yang memiliki tiga orang putra putri ini, perjalanan darat ini merupakan perjalanan darat terlama yang pernah ditempuhnya.
Kisah perjalanan itu, kemudian pupus tergantikan oleh keseruan yang dialami dalam memfasilitasi kegiatan pembuatan media ajar berbasis android. Waktu terasa begitu cepat berlalu hingga seharian memfasilitasi para peserta dari bebagai sekolah di berbagai tempat tiada terasa, yang tersisa hanya keseruan dan keceriaan. Lelah perjalanan tidak menjadi penghalang untuk terus bersemangat melakukan coaching terhadap peserta hingga keterampin dan pengetahuan itu meningkat. Senyum bahagia jelas terlihat di wajahnya menyaksikan produk video pembelajaran yang berhasil dibuat oleh setiap peserta. Siapa yang tidak bangga melihat peserta pelatihan ini berhasil dan sukses membuat video pembelajaran yang keren dan tentu saja layak untuk menjadi bahan ajar untuk peserta didik.
Pesan yang selalu diingatkan oleh narasumber yang selalu merasa keren ini dengan style yang terlihat selalu necis dengan assesories dasi yang tidak pernah lepas di kerah baju yang dikenakan berbalut rombi coklat bertuliskan nama dan gelar di dada sebelah kiri adalah terus berkarya jangan diam. Ungkapan itu juga menjadi motto oleh narasumber ini yang membuatnya berhasil menjuarai berbagai even dan lomba di Kementrian Pendidikan. Semangat dan aura juara terus di perlihatkan selama melakukan kegiatan pelatihan pembuatan media ajar ini.
Harapan dan permohonan yang juga lirih terucap kepada peserta untuk mengimbaskan ilmu dan pengetahuan dari kegiatan pelatihan ini, agar tidak berhenti sampai disini, tetapi kepada seluruh peserta diminta untuk menularkan semangat dan pengetahuan ini kepada guru-guru lain, yang kemudian diharapkan gerakan pembuatan video pembelajaran berbasis android ini bisa massif dan menyeluruh yang semoga akan banyak lahir karya karya video pembelajaran untuk digunakan oleh peserta didik belajar dari rumah. ucapan terima kasih disampaikan olehnya kepada Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan dan PT Erlangga atas inisiasi program kegiatan pelatihan yang baik ini dan semoga kegiatan seperti ini dapat konsisten dilakukan untuk peningkatan pendidikan di Sulawesi Selatan. Jayalah Pendidikan Indonesia, bangkit dan sukses untuk Pendidikan di Sulawesi Selatan. # Ayatollah Hidayat