Oleh: Sitti Dahlia Azis
Dalam perjalanan hidup, di sela pergaulan keseharian kita terkadang kelepasan ngomong. Sikap kita kadang menggoreskan luka di hati orang lain dan itu kita anggap sebagai sebuah candaan. Tidak masalah dan itu berlalu bagai angin sepoi penyemarak suasana. Ada waktu untuk bertobat karena sesungguhnya Allah maha pengampun.
Begitu mudah kita berbuat kesalahan karena merasa bahwa kita akan dimaafkan, dia saudara kita …dia sahabat kita.
Kita bisa memohon ampunan Allah yang Maha Penyayang. Iya, kalau masih sempat, tapi kalau … istighfar. Kalau sekiranya kita tidak tahu kapan ajal kita. Kita kondisinya baik-baik saja. Apakah masih sempat berbuat kebaikan dan memohon ampunan bila tetiba daun sorga yang bertuliskan nama kita gugur dan malaikat pun ikut perintah mencabut nyawa?
Taubat jika diberi kesehatan dan hidayah …. husnul khatimah. Itu yang diharapkan.
Yang dikhawatirkan kalau belum sempat bertobat atau meminta maaf kepada sesama lalu malaikat maut menjemput. Apa kamu mungkin semua teman atau orang yang membaca tulisan kita itu memaafkan? Apakah ada jaminan masuk surga bagi kita semua apakah sudah ada perjanjian dengan malaikat kapan kamu akan dijemput?
Astaghfirullahaladzim kita manusia biasa tak tahu rahasia Allah karenanya berupaya selalu berbuat kebajikan karena kita tak tahu … rezeki, jodoh dan ajal semua ada dalam rahasia Allah SWT.
Salam jabat ukhuwah fillah.
Mohon maaf lahir dan batin
