Pandemi Covid-19 membawa dampak yang sangat luar biasa pada semua sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Dampak terbesar dapat kita lihat pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat kita. Pendapatan perkapita masyarakat yang menurun, maraknya PHK di perusahaan-perusahaan yang menyebabkan pengangguran meningkat karena kurangnya lowongan pekerjaan. Krisis ekonomi yang melanda negara kita ini membuat kehidupan masyarakat benar-benar terpuruk.
Bapak Yusuf Kalla pernah mengatakan bahwa anak-anak muda sekarang jangan terlalu mengandalkan untuk hanya menjadi seorang PNS saja. Mereka harus berani membuka dan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan orang lain. Mereka harus memiliki semangat berwirausaha.
Para milenial sekarang dituntut untuk lebih kreatif mencari dan menciptakan lowongan kerja sendiri. Ekonomi digital adalah salah satu yang lebih menjanjikan. Ekonomi kreatif berbasis perdagangan online ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat kita.
Berdasarkan fakta diatas, anak-anak sejak dini sudah harus dikenalkan dengan usaha yang bisa menghasilkan sendiri. Sehingga diharapkan mereka dapat membantu ekonomi keluarga dengan berwirausaha.
SMP Negeri 1 Watansoppeng dengan dipelopori oleh guru penggerak yang ada di sekolah ini, membuat sebuah program yang bertajuk “ Students Entrepreneurship Programme .“ Program ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat berwirausaha sejak dini bagi para peserta didik. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang melatih mereka untuk mandiri, kreatif, disiplin, bertanggung jawab, tangguh, dan siap menanggung risiko.
Pelaksanaan program STEP ini dimulai dengan pengenalan lapangan/study field yang bertujuan untuk menjajaki usaha atau peluang bisnis yang menguntungkan serta belajar secara langsung dari pegiat-pegiat ekonomi kreatif/ pegiat UMKM yang ada di sekitar kota Watansoppeng.
Kemudian dilanjutkan dengan mengadakan workshop kewirausahaan selama 3 hari. Dalam workshop yang menghadirkan narasumber seorang pengusaha/ wirausahawan sukses di bidangnya, memaparkan kiat-kiat keberhasilan seorang pengusaha, bagaimana menciptakan peluang bisnis yang menjanjikan, mengelola usaha serta mencari pangsa pasar yang menguntungkan. Semuanya dipaparkan secara sederhana sehingga para peserta didik dapat memahami dengan mudah dan berharap dapat menerapkannya kelak.
Untuk lebih menambah pengetahuan peserta didik dalam mencari peluang usaha yang sesuai dengan fashion mereka, program selanjutnya adalah In house training (IHT) . Pada sesi ini peserta didik dilatih untuk membuat proposal usaha dengan mengidentifikasi peluang bisnis yang menguntungkan yang mereka bisa ciptakan, bagaimana kekuatan/kelebihan dan kelemahan usaha itu, tujuan mereka memilih usaha tersebut, jumlah modal yang dibutuhkan, serta mencari pangsa pasar yang menguntungkan.
Pelaksanaan semua rangkaian acara sebagai bagian dari program STEP ini sangat menarik perhatian peserta didik. Mereka sangat antusias mengikuti setiap tahapan dari program ini. Apalagi dengan dilaksanakannya bazar yang merupakan acara yang paling dinanti-nanti oleh para peserta didik, sekaligus sebagai bagian terakhir dari seluruh rangkaian Students entrepreneurship Programme.
Semoga dengan adanya program ini dapat menjadi bekal mereka dikemudian hari saat terjun dalam kehidupan masyarakat. Diharapkan mereka dapat menciptakan peluang usaha sendiri. Menumbuhkan semangat berwirausaha dan melatih mereka untuk memiliki kemandirian, kreatif, disiplin, tangguh, bertanggung jawab serta mandiri. Semua itu adalah cara untuk menjadikan mereka petarung masa depan yang siap mengarungi kehidupan yang penuh dengan tantangan.
Watansoppeng, 31 Oktober 2021